Saturday, 30 July 2011
Ikann..ikann...
Hehehe... ikan yang fresh dari laut mmg sedap...tp ini dah kurang fresh daa.... jadi kt ambik saja garam then asam jawa gaulkan semua then goreng..jadiklaa ikan goreng kampung..hahahaha.... yang penting ada sambal kicap..cili api yang ditekan mesra di sapa kicap manis cap kipas udang...... sudah jadiklaaaa...kampung-kampung...hohohoho...hmmm umai bila mo cuba ni ahhh...hmmm hmmm... tunggu sang kekasih dapat tangkap ikan dari sungai yang banyak boya hohohoho...;p
Sunday, 24 July 2011
Resepi hati.....
Maksiat yang Menghancurkan Kehidupan
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan maksiat sangat berbahaya bagi hati dan pisik di dunia dan akhirat. Maka siapa saja yang masih hidup dengan bergelimang maksiat, hanya akan merusak kehidupannya, dan mencelakakannya di dunia dan akhirat. Perbuatan maksiat akan mempunyai pengaruh buruk, seperti :
Pertama, diharamkan memperoleh ilmu, hal ini seperti diungkapkan Imam Malik, yang pernah terkagum-kagum dengan kecerdasan Imam Syafi'i yang masih muda, memiliki ketajaman otak dan kesempurnaan pemahaman terhadap Islam. Saat itu Imam Malik mengatakan, "Aku melihat Allah telah meletakkan cahaya dalam hatimu, karena itu jangan kamu padamkan dengan kegelapan maksiat", ungkapnya.
Imam Syafi'i, yang alim dan zuhud dalam hidupnya itu, menguntai bait-bait kata, yang menggambarkan pengalaman peribadinya.
"Saya mengadu kepada guru ‘Waqi' tentang mutu hafalanku yang buruk, Maka ia mengarahkan agar aku meninggalkan maksiat, Ia berkata, "Ketahuilah, ilmu adalah kemuliaan, dan kemuliaan Allah tidak akan diberikan kepada ahli maksiat", ucapnya.
Kedua, diharamkannya mendapatkan rezeki. Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam, bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba diharamkan dari rezeki karena maksiat yang ia kerjakan". Orang-orang yang maksiat dijauhkan dari rezeki. Karena, ada ahli maksiat mendapatkan rezeki, yang mungkin bisa jadi banyak, tapi ketahuilah rezeki itu, tidak akan pernah mendatangkan keberkahan dalam hidup si ahli maksiat. Justru rezeki yang didapati itu, semakin membuat si ahli maksiat terperosok ke perbuatan durjana dan kekafiran. Sebaliknya, perbuatan ketakwaan kepada Allah mendatangkan rezeki, dan berapapun rezeki yang didapatkan itu akan mendatangkan keberkahan bagi orang yang takwa, dan dapat mengantarkan kemuliaan disisi-Nya.
Ketiga, seorang yang melakukan maksiat akan menemukan perasaan terasing, antara si pelaku maksiat dengan Allah Azza Wa Jalla. Tidak mungkin orang-orang yang telah pekat dengan maksiat dapat taat dan tunduk kepada Allah Robbul Alamin. Ia akan menjadi hamba setan, dan ia akan menjadi terasing. Keterasingan itu tidak akan bisa diganti dengan segala bentuk kenikmatan apapun di dunia ini. Semua jenis kelezatan di dunia disatukan, maka tetap tak akan dapat memberi kepuasan dalam dirinya. Ia akan sangat sengsara dalam hidup. Seorang ahli makrifat mengatakan, "Jika kamu menemukan keterasingan dalam dirinya karena perbuatan dosa, maka segeralah tinggalkan dan jauhi dosa dan maksiat. Tak ada hati merasa tenteram dengan perbuatan dosa.
Keenam, perbuatan maksiat dan dosa akan menimbulkan kegelapan hati. Kegelapan itu benar-benar nyata dalam hatinya, seperti melihat dan merasakan gelapnya malam. Hal ini karena sesungguhnya, ketaatan itu cahaya, sedangkan kemasiatan dan dosa itu kegelapan. Semakin banyak maksiat yang dilakukan, maka akan semakin gelap hati orang itu.
Akibatnya, orang-orang yang mengerjakan maksiat dan dosa itu, pasti akan jatuh ke dalam kekafiran, karena hatinya sudah terhijab (tertutup) oleh kemaksiaan, dan kebenaran (al-haq) tidak mungkin lagi dapat menyentuh hatinya.
Ketujuh, perbuatan maksiat dan dosa itu, juga akan melemahkan kekuatan hati. Orang yang banyak maksiat akan kehilangan iradah (kehendak) dan azzam (tekad) yang kuat, karena hatinya yang gelap akibat dosa itu, tak mungkin memiliki motivasi yang kuat. Orang yang banyak maksiat berefek kelemahan fisik, karena hatinya yang lemah.
Tapi, ada juga orang yang fasik (ahli maksiat), kelihatan fisiknya yang kuat, tetapi hakekatnya sangat lemah. Tidak akan memiliki saja'ah (keberanian), menanggung beban hidup. Seperti sudah dikisahkan dalam perang Salib, bagaimana orang-orang Romawi yang kelihatan pisiknya sangat kuat, tetapi dengan mudah dikalahkan orang-orang mukmin.
Kedelapan, orang yang melakukan maksiat itu, pasti akan kehilangan wala' (loyalitas) dan keta'atan kepada Allah Azza Wa Jalla. Perbuatan dosa dan maksiat itu, membuat mereka tak dapat berhubungan dengan Allah yang Mahasuci, dan menyebabkan terjauhkan dari hubungan dengan Allah Rabbul Alamin. Karena itu, orang-orang yang sudah terbelenggu dengan segala bentuk dosa dan maksiat, hidupnya pastti selalu ingkar kepada Allah Azza Wa Jalla.
Kesembilan, orang-orang yang hobinya berbuat maksiat, menyebabkan pendek umur.Risiko ini tak dapat lagi dihindari. Orang-orang yang gemar minum, berzina, dan melakukan segala bentuk perbuatan maksiat, akibatnya hanya akan memperpendek umurnya.
Kalau diberi umur yang panjang, tetapi hidup akan selalu tidak berkah, dan akan dihadapkan dengan segala bentuk malapetaka, karena semuanya itu dari akibat perbuatan yang menumpuk-numpuk dosa dan maksiat.
Sesungguhnya, rezeki, kematian, kebahagian, kesengsaraan, kesehatan, sakit, kekayaan, dan kefakiran, semua itu sudah menjadi takdir. Tapi Allah menjadikannya sebab kematian yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.
Jadi takdir itu memang sebuah kemestian, tetapi Allah Rabbul Aziz memberikan hak kepada manusia untuk melakukan ikhtiar. "Berhala-hala itu benda mati, tidak bisa hidup". (An-Nahl : 21).
Manusia dikatakan hidup, bila hatinya masih hidup. Hati yang penuh dengan dosa dan maksiat akan mati, tidak dapat istijabah (menerima) kebaikan dan petunjuk dari Allah Ta'ala. Umur itu hanya rentang kehidupan manusia, yang bisa panjang dan pendek, semuanya Allah Azza Wa Jalla, yang menentukannya.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan maksiat sangat berbahaya bagi hati dan pisik di dunia dan akhirat. Maka siapa saja yang masih hidup dengan bergelimang maksiat, hanya akan merusak kehidupannya, dan mencelakakannya di dunia dan akhirat. Perbuatan maksiat akan mempunyai pengaruh buruk, seperti :
Pertama, diharamkan memperoleh ilmu, hal ini seperti diungkapkan Imam Malik, yang pernah terkagum-kagum dengan kecerdasan Imam Syafi'i yang masih muda, memiliki ketajaman otak dan kesempurnaan pemahaman terhadap Islam. Saat itu Imam Malik mengatakan, "Aku melihat Allah telah meletakkan cahaya dalam hatimu, karena itu jangan kamu padamkan dengan kegelapan maksiat", ungkapnya.
Imam Syafi'i, yang alim dan zuhud dalam hidupnya itu, menguntai bait-bait kata, yang menggambarkan pengalaman peribadinya.
"Saya mengadu kepada guru ‘Waqi' tentang mutu hafalanku yang buruk, Maka ia mengarahkan agar aku meninggalkan maksiat, Ia berkata, "Ketahuilah, ilmu adalah kemuliaan, dan kemuliaan Allah tidak akan diberikan kepada ahli maksiat", ucapnya.
Kedua, diharamkannya mendapatkan rezeki. Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam, bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba diharamkan dari rezeki karena maksiat yang ia kerjakan". Orang-orang yang maksiat dijauhkan dari rezeki. Karena, ada ahli maksiat mendapatkan rezeki, yang mungkin bisa jadi banyak, tapi ketahuilah rezeki itu, tidak akan pernah mendatangkan keberkahan dalam hidup si ahli maksiat. Justru rezeki yang didapati itu, semakin membuat si ahli maksiat terperosok ke perbuatan durjana dan kekafiran. Sebaliknya, perbuatan ketakwaan kepada Allah mendatangkan rezeki, dan berapapun rezeki yang didapatkan itu akan mendatangkan keberkahan bagi orang yang takwa, dan dapat mengantarkan kemuliaan disisi-Nya.
Ketiga, seorang yang melakukan maksiat akan menemukan perasaan terasing, antara si pelaku maksiat dengan Allah Azza Wa Jalla. Tidak mungkin orang-orang yang telah pekat dengan maksiat dapat taat dan tunduk kepada Allah Robbul Alamin. Ia akan menjadi hamba setan, dan ia akan menjadi terasing. Keterasingan itu tidak akan bisa diganti dengan segala bentuk kenikmatan apapun di dunia ini. Semua jenis kelezatan di dunia disatukan, maka tetap tak akan dapat memberi kepuasan dalam dirinya. Ia akan sangat sengsara dalam hidup. Seorang ahli makrifat mengatakan, "Jika kamu menemukan keterasingan dalam dirinya karena perbuatan dosa, maka segeralah tinggalkan dan jauhi dosa dan maksiat. Tak ada hati merasa tenteram dengan perbuatan dosa.
Keempat, keterasingan bukan hanya antara manusia dengan Allah, tetapi akibat perbuatan dosa dan maksiat itu, yang lebih berat juga akan mengasingkan pelakukanya dengan manusia lainnya terutama mereka yang melakukan kebajikan. Semakin terasa asing perasaan itu, maka semakin jauh hubungan antara mereka. Tidak mungkin orang yang ahli maksiat akan berkkumpul dan berinteraksi dengan orang-orang yang selalu berbuat baik. Seperti minyak dengan air. Orang-orang yang melakukan maksiat dan dosa mendapatkan kutukan dan hukuman, sementara itu orang-orang yang melakukan perbuatan kebajikan akan selalu mendapatkan berkah dan pahala. Orang-orang ahli maksiat akan masuk ke dalam golongan ‘hizbusyaithon', sedangkan orang-orang yang selalu ta'at dan beramal sholeh sebagai ‘hizbullah', yang akan mendapatkan jaminan surga.
Kelima, orang yang suka melakukan maksiat dan dosa, hidupnya akan mengalami jalan buntu pada setiap urusannya. Sebagaimana orang-orang yang bertaqwa akan dimudahkan oleh Allah dalam segala urusannya. Bagaimana akan dapat menemukan pintu-pintu kebaikan, sementara dirinya menutup dengan perbuatan maksiat dan dosa,sehingga semua kemaslahatan menutup pintu terhadap dirinya.Keenam, perbuatan maksiat dan dosa akan menimbulkan kegelapan hati. Kegelapan itu benar-benar nyata dalam hatinya, seperti melihat dan merasakan gelapnya malam. Hal ini karena sesungguhnya, ketaatan itu cahaya, sedangkan kemasiatan dan dosa itu kegelapan. Semakin banyak maksiat yang dilakukan, maka akan semakin gelap hati orang itu.
Akibatnya, orang-orang yang mengerjakan maksiat dan dosa itu, pasti akan jatuh ke dalam kekafiran, karena hatinya sudah terhijab (tertutup) oleh kemaksiaan, dan kebenaran (al-haq) tidak mungkin lagi dapat menyentuh hatinya.
Ketujuh, perbuatan maksiat dan dosa itu, juga akan melemahkan kekuatan hati. Orang yang banyak maksiat akan kehilangan iradah (kehendak) dan azzam (tekad) yang kuat, karena hatinya yang gelap akibat dosa itu, tak mungkin memiliki motivasi yang kuat. Orang yang banyak maksiat berefek kelemahan fisik, karena hatinya yang lemah.
Tapi, ada juga orang yang fasik (ahli maksiat), kelihatan fisiknya yang kuat, tetapi hakekatnya sangat lemah. Tidak akan memiliki saja'ah (keberanian), menanggung beban hidup. Seperti sudah dikisahkan dalam perang Salib, bagaimana orang-orang Romawi yang kelihatan pisiknya sangat kuat, tetapi dengan mudah dikalahkan orang-orang mukmin.
Kedelapan, orang yang melakukan maksiat itu, pasti akan kehilangan wala' (loyalitas) dan keta'atan kepada Allah Azza Wa Jalla. Perbuatan dosa dan maksiat itu, membuat mereka tak dapat berhubungan dengan Allah yang Mahasuci, dan menyebabkan terjauhkan dari hubungan dengan Allah Rabbul Alamin. Karena itu, orang-orang yang sudah terbelenggu dengan segala bentuk dosa dan maksiat, hidupnya pastti selalu ingkar kepada Allah Azza Wa Jalla.
Kesembilan, orang-orang yang hobinya berbuat maksiat, menyebabkan pendek umur.Risiko ini tak dapat lagi dihindari. Orang-orang yang gemar minum, berzina, dan melakukan segala bentuk perbuatan maksiat, akibatnya hanya akan memperpendek umurnya.
Kalau diberi umur yang panjang, tetapi hidup akan selalu tidak berkah, dan akan dihadapkan dengan segala bentuk malapetaka, karena semuanya itu dari akibat perbuatan yang menumpuk-numpuk dosa dan maksiat.
Sesungguhnya, rezeki, kematian, kebahagian, kesengsaraan, kesehatan, sakit, kekayaan, dan kefakiran, semua itu sudah menjadi takdir. Tapi Allah menjadikannya sebab kematian yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.
Jadi takdir itu memang sebuah kemestian, tetapi Allah Rabbul Aziz memberikan hak kepada manusia untuk melakukan ikhtiar. "Berhala-hala itu benda mati, tidak bisa hidup". (An-Nahl : 21).
Manusia dikatakan hidup, bila hatinya masih hidup. Hati yang penuh dengan dosa dan maksiat akan mati, tidak dapat istijabah (menerima) kebaikan dan petunjuk dari Allah Ta'ala. Umur itu hanya rentang kehidupan manusia, yang bisa panjang dan pendek, semuanya Allah Azza Wa Jalla, yang menentukannya.
Tetapi, betapa celakanya, bila manusia memiliki rentang umur yang panjang, dan umurnya itu hanya digunakan untuk berbuat maksiat dan dosa, dan berpaling dari Allah, maka sesugguhnya manusia telah kehilangan hari-hari dari kehidupannya secara hakiki. "Ia mengatakan, Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) dalam hidupku ini". (Al-Fajr : 24).
Begitulah nasehat Ibnu Qayyim al-Jauziyah, dalam kitabnya Al-Jawabu Kafi, agar manusia menjauhi dosa dan maksiat, karena perbuatan itu akan mencelakakan manusia di dunia dan akhirat. Wallahu'alam.
Saturday, 23 July 2011
Mee Jawa....
Hehehehe........... hmmm mcm ada beberapa lama pulak sy nda memblogkan diri. Hari tu masak kue teaw basah tapi malas mo ambik gambar lagipun resepi sendiri dan rasa dia pun tidaklaa best sangat... tp boleh makan dan tidak muak.. Hari ni pulak sy inda pulak masak..just intai-intai resepi...hmmm... mo cari resepi mee jawa... actually mo cari resepi mee dusun tapi mcm inda wujud dalam dunia masakan nama resepi tuh...hehehehe... oleh kerana cadangan seorang guru supaya sy mencari resepi nih dan kerana dia pun dah membelanja saya mee jawa..jadi sy pun cuba-cubalaa mengintai-intai apa yang boleh diintai.. mmg ada banyak resepi mee jawa yang sy dah jumpa.. ada yang ringkas dan ada pulak yang kompleks.. tp sy prefer yang ringkas dan sihat. kenapa sy bilang sihat? sbb semasa makan kita tidak digalakkan makan makanan darat [daging, kalau sumber tumbuhan ok kali] campur dengan makanan laut [haiwan lautlaa kalau rumpai laut ndapa kali]. jadi maksudnya tidak digalakkan makan daging ayam atau lembu atau kambeng dan yang sedarat dengannya bercampur ikan apatah lagi udang, kerang dan yang selaut dengannya.. so selepas mempertimbangkan resepi segala resepi sy pilih resepi ini untuk dicoba pada masa yang akan datang..hehehehe....jd letak dalam ni sedia-sedia supaya tidak lupa nanti..heh heh...
Mee Jawa
Bahan-bahan ( 2 @ 3 orang )
- mee kuning sebgks (celur)
- 2 biji sedang keledek merah (rebus & lecek)
- 1 biji bawang besar (tumbuk)
- 3 ulas bawang putih (tumbuk)
- 2 senduk kecil cili boh
- 1 batang serai (ketuk)
- 10 ekor udang sedang *
- 1 genggam udang kering (tumbuk)
- garam dan gula
- 2.5 liter air (boleh adjust)
- minyak masak
Cara-cara
- * rebus udang dengan garam. air rebusan diambil dan dikisar kulit udang. Hampas udang ditapis & diambil airnya shj.
- tuang minyak dalam periuk & tumis serai, bawang besar & putih serta udang kering hingga wangi
- kemudian masukkan cili boh dalam tumisan tadi serta goreng hingga pecah minyak.
- selepas itu, masukkan air rebusan udang & biarkan mendidih sedikit
- apabila sudah mendidih, masukkan keledek dan kacau hingga kuah sebati
- akhir sekali perasakan dengan garam & gula serta masukkan udang.
- bolehla dihidangkan bersama hiasan
ok kan...mmg ok.. hanya makanan laut bertemu tumbuhan darat...oklaa tuh..
tengah sy merayau-rayau pg blog org mencari resepi tadi..tjumpa pulaklaa satu blog yg resepinya melawak...hampeh jugaklaa tp tetapi geli jugak hatiku ini..mcm digeletek-geletek...
Mat & Ah Chong singgah untuk makan setelah mereka selesai menonton wayang:-
PELAYAN : nak minum apa encik?
MAT : bagi saya milo ais satu.
A CHONG : Saya mau minum itu sirap limau....
PELAYAN : ok.....makan cik?
Mat : Saya nak nasi goreng telur mata kerbau satu..
AH Chong : Kasi saya itu "WANTAN MEE"
Maka pelayan tadi terus beredar beberapa minit kemudian dia datang semula.
PELAYAN : mintak maap la cik tukang masak saya suruh bagitau yang ada kat dapur la ni cuma telur ayam.... mata kerbau tak ada sebab dia tak sanggup nak korek mata kerbau tu cik....
lagi satu kalau cik nak makan mee setakat 2 - 3 pinggan tu ada la tapi kalau sampai "ONE TAN" mee tak cukup la cik........
MAT & AH CHONG : ???????????????????????
tengah sy merayau-rayau pg blog org mencari resepi tadi..tjumpa pulaklaa satu blog yg resepinya melawak...hampeh jugaklaa tp tetapi geli jugak hatiku ini..mcm digeletek-geletek...
Wantan mee
Kisah ini terjadi di sebuah kedai makan....Mat & Ah Chong singgah untuk makan setelah mereka selesai menonton wayang:-
PELAYAN : nak minum apa encik?
MAT : bagi saya milo ais satu.
A CHONG : Saya mau minum itu sirap limau....
PELAYAN : ok.....makan cik?
Mat : Saya nak nasi goreng telur mata kerbau satu..
AH Chong : Kasi saya itu "WANTAN MEE"
Maka pelayan tadi terus beredar beberapa minit kemudian dia datang semula.
PELAYAN : mintak maap la cik tukang masak saya suruh bagitau yang ada kat dapur la ni cuma telur ayam.... mata kerbau tak ada sebab dia tak sanggup nak korek mata kerbau tu cik....
lagi satu kalau cik nak makan mee setakat 2 - 3 pinggan tu ada la tapi kalau sampai "ONE TAN" mee tak cukup la cik........
MAT & AH CHONG : ???????????????????????
resepi lawak nih sy ambik dari mem Ros..hehehe
http://rozisalehin.blogspot.com/2008/10/wantan-mee.htmlThursday, 14 July 2011
Cotton Soft Japanese Cheesecake
jadi hari ni sy ada perasaan mo buat cheese cake... cotton soft cheesecake kononlaa... sy tidak bcadang utk siapkan kek ni d malam hari atau d pagi-pagi buta sebab takut jadi mcm apam yang dulu [ edisi bahasa melayu org sabah pulak].. mcm frust juga la sbb cheesecake tu mcm tidak jadi oo... walaupun housemate sy bilang sedap..dia bilang kalau kasi hias dgn parutan keju ok lagi..baru mcm real beli dari kedai..ya ka? entahlaa.. apa-apa pun jom kita tinguk dulu resepi dia nih dan cek mana yang sy sudah derhaka.. hehehehe...
Bahan-bahan ( 8-inci )
- Bahan A:
- 250g cream cheese
- 50g butter
- 100 ml susu segar (fresh milk)/ evaporated creamer atau susu sejat
- 6 biji kuning telur
- 1 sdb jus lemon/ cuka
- 1/4 sdk garam
- 60g tepung kek / tepung naik sendiri
- 20g tepung jagung (cornflour/cornstarch)
- Bahan B:
- 140g/120g gula (granulated sugar)
- 6 biji putih telur
- 3/4 sdk jus lemon/cuka
Cara-cara
- Utk adunan A: Cairkan cream cheese, butter & susu dgn teknik double boiler. Bila dah cair, sejukkan adunan cream cheese tu td. Kemudian, campurkan ke dlm adunan c/chs td dgn tepung, tepung jagung, kuning telur, garam & jus lemon ke dlm adunan cream cheese & gaul hgga sebati (gaul guna senduk kayu sj).
- Utk adunan B: Dalam bekas lain, pukul putih telur bersama jus lemon, sampai berbuih2 (foamy). Lepas tu, tmbhkan gula & pukul lagi sampai bertanduk (soft peak).
- Campurkan adunan Bahan A td ke dalam adunan Bahan B yg dah gebu tu & kacau smpai sebati. Sediakan tin/bekas kek yg bulat berukuran 8 inci, yg digriskan bwhnye & tepi tu salut dgn kertas baking. Tuang adunan kek dlm tin kek.
- Bakar kek dlm kire2 sejam, dgn cara au bain-marie (waterbath), pd 160 degrees C / 325 degrees F. Pd sesapa yg kurang pasti waterbath tu cmner, buatnye simpel jer. Lepas letak adunan dlm dlm tin kek, balut bwh hgga sparuh tinggi tin kek dgn aluminunium foil (ni double protection agar air xmasuk esp springfoam pan, saya x konfiden tu yg wat gitu hehe, kalo xmo buat ok je tp advisable balut). Then, letak tin kek tu atas dulang pembakar, pastu tuang air panas atas dulang pembakar, preferably ½ tinggi tin kek tu, lepas tu letak ler dlm oven then bakar ler, tu aje).
- resepi asal kek ni tidak diketahui pemiliknya..hohohoho...
ok..yang diatas ni mmg cara dia yang asal... yang sy buat tu adalah edisi derhaka dan akibatnya mmglaa kek tu tidak jadi kek kapas yang lembut... sedihh.... sy guna susu sejatlaa sbb teda fresh milk... then guna lagi cuka makan sbb teda lemon and teda juga limau kasturi orang bilang mmg boleh guna juga cuka makan.... cuka makan ahh.. bukan cuka getah..hehehehee.. padan muka sy... sy guna lagi tepung naik sendiri sbb tepung kek adalah perasa coklat... jd nda maulaa kan cheese cake rasa coklat pulak nanti... so... cheesecake pun masaklaa... tp mcm bantat pun ada...aiiiii...
nahhh... inilah dia... hohohohooo..
mcm bingka pun ada kali kan..hohoho... apa pun rasa dia tetap cheesecake laa..sy masih bpikir lagi kenapa dia ni bantat aa.... hmmmm akan datang juga jawapan dia nih nanti... sy tidak guna apa-apa biskut utk letak d bahagian bawah tu..then kek ni pun masak dgn putih bersih dia jak... kann... orang masak cheese cake nih..walaupun pakai kaedah bain marie..mmg bahagian atas dia tuh jadi coklat kan... menampakkan dia dibakar.. tp oleh kerana sy masak guna periuk ajaib... jadiklaa rupa mcm nih..hohohohoo...putih bersih...adoiiiilaaaa.... sbb tiada api atas kan..api bawah saja... kalau besarkan api bawah nanti bahagian bawah pulak hangus..bhgian atas maintain putih gitu...hahahahaha.... whatever.... ok hujan patut dah berenti nih... tp inda juga berenti...jd mcm mana mo pg sekolah ni...adoilaaaaa.... apapun sy akan cuba juga lagi cake nih.....
Sunday, 10 July 2011
2nd trial...
hepinya aq hari ni... lesson plan dah settle.. apam aq pulak menjadi... padahal aq derhaka juga..cuma hari ni aq buat apam nih dalam keadaan segar tak mengantok... jadi dapat bpikir dengan rasional dan apam tak tinggal dalam periuk dan no blueberry filling.. just apam... dan rasa dia mmg rasa kek span.. aq derhaka letak serbuk coklat pastu letak lagi serbuk milo takut pahit... tapi jadinya manis sangat laa pulakk... air pun memandai tambah..nasib tak banyak.. takut serbuk milo dan koko tu buat kek tak naik ke.. jadi keras ke... tp alhamdulillahh..ok je... kembang elok.. ada turun sikitlaa... tp mmg masih sangat lembut...fuhhhh...
Tadaaaa.....
lawa tak?... mcm lawa sangattt kan..mcm kaler pepel and pink.. actually kaler dia tu pink and coklat... aq letak koko pastu bagi warna pink.. tah pahal kat sini dia btukar warna mcm pepel...pencahayaan la tu...apam nih aq buat ikut resepi derhaka aq tu laa... ni laa hasil sebenarnya.. yang huduh-huduh tu sbb derhaka tinggal dalam periuk laa tu.. ok... kpd korang-korang yang nak mencuba resepi tuh..selamat mencuba!
Friday, 8 July 2011
tengok-tengok....
Huhhh.... dah habis balas dendam dah semalam tak tido sbb buat apam. Hehehehe.... tak taulaa nak kata apa.. tp apam tuh kengkawan dekat opis kata rasa mcm span kek... ehh chewahh... apa nak buat 'apam sudah menjadi kek' bolehlaaa buat peribahasa baru nih.. rupa apam tu punyalaa tak lawa... mungkin sbb ngantok sangat kan jadi aq tinggalkan je apam tuh dalam periuk pengukus dia..entah apa yang aq pikir... tak dapat pikir lagi kot..dah pkul 3 pagi laa katakan.. apeeedaaa.. sebab lain lagi mungkin sbb aq dah menderhaka resepi apam tuh..hehehehhuhuhuhuu...abisss.. blender tadak.. gula halus tak dapatlaa nak buat.. santan pulak dalam peket je.. santan cair tadak pulak...adoiiilaaa..aq ape lagi.. masak laa gula tu jadi air gula.. then pakai jelah santan peket tu..hahahahahhh... setel laa kan masalah .. tp akibattnya..hambikk..
mak aiii...huduhnyalaa apamkek aq nihh....huahuahua...tp sedapwooo...kalau tak mcmana kengkawan aq kata apam nih rasa kek span..hahahaha (nak menyenangkan hati sendiri) sebenarnya harini ari pertama aq memblogkan diriku ini....aq memblog nih pun akibat terpengaruh dengan korang-korang yang suka sangat memblogkan masakan dalam blog... resepi nih pun aq hambik dari blog tah sepa tah... itulaa pasal rasa bersalah sangat sbb hambil resepi tapi tak menyatakan sumbernya..jd dlm nih blehlaa aq banding-banding resepi asal dgn resepi derhaka aq...hihihi... ini bukanlah apam pertama yang aq buat, tp ini adalah apam pertama yg aq derhakakan resepinya...
Haaaa..inilah resepi asalnya...
takkan nak cerita resepi sj kan... letaklaa apa-apa info lain..
“Ustaz, boleh tak kalau di syurga nanti, saya tak nak suami saya ada
bidadari?”
Soalan ini pernah dikemukakan oleh seorang wanita (entah datin mana tah), sewaktu sesi soal jawab dalam satu kuliah (kalau aku tak silap, oleh Ustaz Dato Abu Hassan Din Al-Hafiz), pada sekitar awal 90-an.
Jawapannya nanti dulu. Aku nak bincang hal yang lebih penting.
Datin tersebut wajar diberi ucapan syabas kerana berani menyuarakan apa
yang terbuku di kalbu ramai wanita. Tapi pasti kebanyakannya tak tergamak nak luahkan perasaan tu.
Mmm..nampaknya sampai begitu sekali kaum wanita ni meluat dengan bidadari syurga. Aku guna perkataan ‘meluat’ sebab aku rasa inilah istilah yang paling sopan. Mungkin ada yang sampai rasa benci bila mendengar perkataan ‘bidadari’, aku tak nafikan.
Apa puncanya sampai jadi macam tu?
Penjelasan yang paling mudah, sebab cemburu.
Penjelasan yang lebih mendalam; sebab wanita sebegitu menyangka bahawa suaminya adalah MILIK mutlak si isteri. Sebagaimana miliknya terhadap kereta Mercedesnya dan rumah banglonya. Tak mahu KONGSI dengan orang lain.
Aku pernah menghadiri majlis ilmu yang dianjurkan satu jemaah
tabligh..ustaz yang sedang memberi amanat kepada bakal-bakal da`ie itu ada menyebut, “Jangan sekali-kali ceritakan mengenai bidadari apabila anda sedang membicarakan tentang nikmat syurga di khalayak yang ada wanita menghadirinya. Dikhuatiri jika anda tidak bersedia dengan ilmu yang cukup, majlis ilmu itu akan hanya menimbulkan rasa benci di kalangan wanita yang masih lemah imannya..”
Fuhh~! Sampai begitu sekali rupanya. Dahsyat..
Aku tak sangka sampai begitu sekali, hingga ‘pantang’ disebut tentang
bidadari di depan wanita.
Tapi..Dalam Al-Qur’an kan bidadari disebut tanpa berselindung?
Ohoho…mungkin tak apa la sebab kebanyakan wanita di luar sana tak faham pun bila mendengar atau membaca Qur’an.
Habis, nak biarkan macam tu je? Biarkan je wanita ‘bermusuh’ dengan
bidadari? Tak ada cara nak ‘mendamaikan’ dua golongan ni ke?
Biar aku beritahu apakah jawapan ustaz yang awal tadi.
“Di syurga nanti, selagi puan tak berenggang dengan suami puan, suami puan
seakan-akan tak nampak pun bidadari. Tak perlu lah puan risau sangat. Yang penting sekarang, usahakan agar puan bersama suami dapat menjadi ahli syurga. Kalau isteri terpaksa masuk neraka buat sementara, dan suami yang masuk syurga dulu, saya tak jamin la bidadari tak ganggu dia..” Padat dan bersahaja jawapan yang diberikan ustaz, disambut gelak ketawa hadirin. Si datin tunduk sambil tersenyum kelat.
Hmm..kenapa suami tak nampak bidadari bila isterinya ada? Sebab wanita
ahli syurga kelak akan dijadikan oleh Allah sebagaiketua bidadari.
Hebatnya kecantikan ketua bidadari ni, adalah ibarat cahaya bulan
mengambang penuh di musim panas. Para bidadari yang lain pula ibarat
bintang-bintang yang bertaburan di sekelilingnya. Hanya menyerlah tika
bulan menyepi.
Maka apabila Ketua Bidadari itu hadir, si suami seolah-olah terpukau, dan
bidadari yang lain seakan tak kelihatan, ataupun nampak kecil saja. Macam gadis jelita dikelilingi budak-budak tadika. Tentu saja fokus si suami takkan beralih dari melihat isterinya.
Hebat kan? Tapi macam mana kalau tiada bidadari langsung? Kan lagi bagus kalau tiada saingan?
Tidak juga.
Andai tiada bidadari, maka cantiknya Ketua Bidadari umpama bulan penuh di langit yang kosong. Kejelitaannya jadi kurang menyerlah kerana dia cantik sorang-sorang, tak ada siapa yang kurang dari dia, jadi pada siapa dia nak dibandingkan? Pada jiran di mahligai bersebelahan yang jaraknya sejauh mata memandang?
Wahai wanita penghuni syurga; anda sama cantik saja dengan Ketua Bidadari yang lain. Tak berapa seronoklah. Anda hanya paling cantik di mata suami anda. Begitu juga Ketua Bidadari yang menjadi jiran anda, tercantik di mata suaminya.
Satu perkara lagi, para bidadari syurga adalah penghuni asal yang telah
Allah tempatkan di situ. Mereka penduduk asal syurga. Tak bolehlah nak
halau mereka pula. Nanti mereka mengadu pada Allah. Mereka tidak pernah berbuat dosa, taraf mereka seakan malaikat yang sentiasa makbul doanya. Cuma mereka ini Allah kurniakan nafsu sebagaimana manusia. Tetapi nafsu mereka bersih (tidak takabbur terhadap Allah) dan tidak terhijab.
Dalil tentang mereka mempunyai nafsu, dalam surah Al-Waqi`ah ada ayat yang berbunyi `uruban atraaba, yang apabila diterjemahkan bermaksud:
“sentiasa merindui (suami mereka yang berada di dunia) dan muda belia usia mereka”.
Di dalam bahasa Arab, kalimah `uruban juga bermaksud berahi berpanjangan. Dalam istilah yang agak kurang sopan (minta maaf), mereka ini sentiasa merindui jimak. Saya mohon maaf sekali lagi, tapi wanita dengan sifat sebeginilah yang diidamkan oleh hampir semua lelaki. (ah..aku rasa bukan HAMPIR semua, tapi memang SEMUA lelaki normal macam tu).
Tentang pengertian kalimah atraaba pula, nantilah bila ada masa yang
sesuai aku huraikan dalam artikel yang khusus tentang bidadari..for guys
only. ;-j
—
Baiklah. Anda dah nampak, cara untuk mengelakkan suami anda dari melayani bidadari, ialah dengan sentiasa ada di sisi suami. Senang saja bukan? Barulah bidadari lain tak ‘kacau daun’.
Betul?
Tapi adakah anda pasti?
Kita rujuk sebuah hadith yang menceritakan tentang keadaan penghuni
syurga;
Para Sahabat bertanya, adakah penghuni syurga melakukan jimak, dan
bagaimanakah keadaan mereka? Dijawab oleh Rasulullah, “Benar. Oh, sungguh hebat sekali. Tenaga dan kenikmatan mereka Allah gandakan kepada seratus, dan mereka sekali pun tidak akan merasa letih.” ~au kama qaal
Hmm. Maknanya, kalau Ketua Bidadari tak mahu berenggang dengan suami, maka alamatnya tak keluar dari bilik la. Layanlah sampai dia puas.
“Tak kisah, janji dia tak layan bidadari..” mungkin itu jawapan seorang
wanita.
Saya beritahu lagi; Ahli syurga juga tidak tidur, kerana terdapat hadith
yang menyatakan bahawa “tidur itu saudara mati, maka ahli syurga tidak
memerlukan kepada tidur, tidak mengantuk, dan tidak letih, lapar, atau
dahaga..”. (au kama qaal)
Jenuh la kali ni tak turun-turun dari katil. Sanggupkah anda? Berapa
minggu anda sanggup? Berapa tahun? Berapa dekad? Berapa kurun?
Jika di hati anda terdetik rasa bosan, para bidadari di luar bilik akan
mengetuk pintu sambil bertanya bilakah gilirannya akan sampai. “Ketua!
Biar kami pula ambil alih!” …mungkin itu yang mereka kata.
“Biarlah diorang menunggu kat luar..aku takkan tinggalkan suami aku!”
Mungkin ada wanita yang berfikir begini.
Izinkan saya bertanya lagi; “Tak nak pergi shopping ke?” ; )
“Eh, shopping? Shopping apa? Kat mana?”
Mafhum daripada beberapa hadith yang mutawatir,
Pada setiap Jumaat Allah adakan suatu ‘pasar’ di syurga. Di pasar inilah,
ahli syurga diberi nikmat terbesar antara segala nikmat di syurga, iaitu
diizinkan melihat kepadaNya. Tiada satu pun ciptaanNya yang mengatasi
keindahan Sang Pencipta, Rabbul Jalil yang bersifat Al-Jamiil.
Dan di ‘pasar’ syurga inilah Allah sediakan segala pakaian, makanan, dan
perhiasan (barang kemas dan aksesori) yang berbagai-bagai rupa, beraneka warna dan bentuk.
Ahli syurga cuma perlu melihat kepada contoh ‘produk’ yang dipamerkan,
niatkan “Aku mahu yang ini!”; maka dengan serta-merta benda itu sudah
dipakai di tubuhnya. Boleh juga meminta seperti itu apabila terlihat ada
ahli syurga yang lain, memakai sesuatu yang menarik perhatiannya.
Kenapa perlu ada pasar? Kan boleh minta saja dari dalam bilik?
Perlunya ada pasar ini kerana ahli syurga ketika itu dah tak tahu apa lagi
yang mahu diminta, kerana terlalu lama dan banyaknya nikmat yang
diperolehi mereka.
Ibarat anda dah dapat semua file/software yang anda ingini, sampai anda
tak tahu nak download software/file apa lagi di internet. Dah tak tahu nak
’search’ apa, sampai termenung di depan superkomputer yang terhebat dan terlaju di dunia, milik anda. Lebih kurang macam tu la ibaratnya.
Maka di ‘pasar’ syurga inilah terdapat pakaian dan barang kemas serta
aksesori wanita (dan lelaki) dalam ‘rekabentuk terbaru’…’latest design’
kata sesetengah orang. Sebab itu ahli syurga tidak akan merasa jemu.
Dan apa yang paling hebat, semua yang ada di pasar ini adalah PERCUMA!
Ibarat Ivana Trump pergi shopping di HyperMall milik ayahnya yang asyik
pecat orang (”you’re fired!”). Tapi di syurga pastinya berjuta-juta-juta
kali lebih mewah. Dan anda kekal muda selama-lamanya, tak macam minah saleh tu..
Di pasar syurga tu, semua benda yang menyenangkan hati anda boleh
didapati. Niat saja nak pakaian baru, anda akan tiba di Department Pakaian Wanita.
“Handbag LV (Louis Vuitton) ada ke?” ..cheh. Ada sorang minah yang baca
artikel ni boleh terfikir nak tanya camni..
Begini sajalah. Biar saya bacakan mafhum sebuah hadith lagi.
“Jannah itu ialah satu kawasan yang tersangat luas. Terdapat lembah,
sungai, pohon, dan bukit. Tanah di tengah-tengahnya yang paling tinggi,
dan Al-Firdaus berada di tempat yang paling tengah dan paling tinggi”.
belum habis lagi..ada sambungan hadith ni;
“Keseluruhan syurga itu terdapat seratus tingkat. Pada tingkat yang
terendah dan pertama, kesemua sudu senduknya, gelas pinggannya, kerusi mejanya diperbuat daripada perak. Tingkat yang kedua, semua sudu senduknya, gelas pinggannya, kerusi mejanya daripada emas; pada tingkat yang ketiga, sudu senduknya, gelas pinggannya, kerusi mejanya daripada yaqut, lu’lu’ dan zabarjad (batu-batu permata yang mahal), dan pada sembilan puluh tujuh tingkat lagi hanya Allah yang mengetahuinya. Jarak antara satu tingkat dengan tingkat yang lain adalah sejauh jarak langit dan bumi.”
Rasulullah hanya sempat meninjau tiga tingkat yang pertama sahaja sewaktu isra’ dan mi`raj.
Syurga tingkat pertama yang terendah adalah untuk ahlul fitrah, manusia
yang tidak pernah beriman tetapi seruan tauhid tidak pernah sampai kepada mereka ketika hidup di dunia dahulu. Mereka diizinkan masuk ke syurga setelah selesai menjalani qisas di mahsyar, jika mereka ada menzalimi sesama mereka. Inilah tanda betapa Maha Pemurahnya Allah Yang Maha Adil, tidak menzalimi seorangpun hambaNya.
Tingkat pertama ini juga adalah untuk para muallaf yang hanya sempat
mengucapkan syahadah tanpa satu pun amalan baik, dan tiada satu pun
kalimah Allah yang sempat dipelajarinya.
Maka sekiranya kita umat Islam ini berjaya ke syurga, tempat kita adalah
bermula dari tingkat yang kedua, atau lebih tinggi lagi. Tingkat kedua,
barang-barang perkakas dapur serta perabutnya diperbuat daripada emas.
Saya tanya; Di dunia sekarang (di bumi) ini, adakah pakaian dan barang
kemas kita diperbuat daripada bahan yang serupa dengan bahan membuat perabut dan peralatan dapur?
Anda tahu jawapannya ialah tidak. Bahan untuk pakaian dan perhiasan kita lazimnya mestilah lebih mahal daripada bahan membuat perabut dan perkakas dapur.
Ertinya, bila sudu dan meja pun diperbuat daripada emas, agaknya apakah bahan yang jadi pakaian dan barang kemas ahli syurga? Sudah tentu lebih mahal daripada emas!
Ya. Bahan dan unsur yang lebih mahal itulah yang dibuat pakaian ahli
syurga..termasuk juga kasut tumit tinggi dan handbag (jika anda mahu,
pasti ada!), termasuk juga barang kemas yang ada di Pasar Syurga tu.
Ketika itu jika anda ternampak handbag LV dari alam dunia, mungkin anda
akan terasa jijik nak menyentuhnya macam tengok tahi ayam. Mana ada kelas! Emas pun setakat jadi jug air je..Gelas minuman pun dibuat daripada berlian (kalau anda menghuni syurga tingkat atas sikit).
Hm..Di pasar yang bagaikan real-life catalogue ini, semuanya lebih mahal
dari perkakas dan pinggan mangkuk anda. Terlalu banyak pilihan. Shopping
la sebanyak mana yang anda mahu. Tak perlu trolley. Kalau anda nak suruh bidadari bawakan barang yang anda shopping itu pun, mereka pasti gembira dapat membantu.
Janganlah lupa pula..para bidadari itu juga khadam anda yang sangat suka berkhidmat. Anda kan ketua mereka?
Ingat ni, kesemuanya anda tak perlu bayar! Bayarannya telah dilangsaikan dengan keringat, darah dan air mata anda ketika di dunia dahulu.
Tapi kalau nak dapatkan ‘design’ terbaru tu, kenalah keluar dari rumah
(istana) dan tengok sendiri di pasar Jumaat. Di pasar ini juga ahli syurga
akan bersosial, bertemu rakan lama dan saudara mara.
Berapa luas pasar tu? Jika anda terbang menaiki buraq selama sehari pun
belum habis melihat keseluruhan bahagian ‘pasar’ itu. (kalau naik
kenderaan yang lebih laju, anda tak nampak apa-apa sebab laju sangat,
mengatasi kelajuan cahaya).
Dan sudah tentu suami anda pun nak pergi ke Pasar Jumaat itu juga untuk melihat Allah Rabbul Jalil. Ajaklah suami shopping sekali!
Setiap minggu, akan ada design terbaru yang boleh anda dapati. Setiap
minggu juga anda boleh datang shopping di pasar ini. Sampai tahun depan, kurun hadapan, alaf hadapan…sampai bila-bila. Tiada had usia di syurga..
Soalan terakhir saya: Yang mana lebih menyeronokkan bagi anda; shopping
dengan suami, atau pergi shopping bersama bekas teman-teman rapat, rakan sekolej (atau rakan serumah) anda dahulu?
..dan mungkin pada kurun hadapan, suami anda nak pergi memancing di sungai syurga bersama bekas rakan sekampungnya…atau mungkin dia cuma nak ‘berehat di rumah’ saja.. ;-j
Dah la..tak payah risau. Perasaan cemburu tu kerana disebabkan kejahilan tentang fitrah lelaki dan tak faham kehendak suami. Ahli syurga tidak ego dan cemburu buta. Di syurga tiada hasad dengki dan tiada sifat takabbur. Qaalu salaaman-salaama~
Lelaki dan wanita saudaraku sekelian.. MARILAH MENUJU KEJAYAAN !!!
sumber:
mak aiii...huduhnyalaa apamkek aq nihh....huahuahua...tp sedapwooo...kalau tak mcmana kengkawan aq kata apam nih rasa kek span..hahahaha (nak menyenangkan hati sendiri) sebenarnya harini ari pertama aq memblogkan diriku ini....aq memblog nih pun akibat terpengaruh dengan korang-korang yang suka sangat memblogkan masakan dalam blog... resepi nih pun aq hambik dari blog tah sepa tah... itulaa pasal rasa bersalah sangat sbb hambil resepi tapi tak menyatakan sumbernya..jd dlm nih blehlaa aq banding-banding resepi asal dgn resepi derhaka aq...hihihi... ini bukanlah apam pertama yang aq buat, tp ini adalah apam pertama yg aq derhakakan resepinya...
Haaaa..inilah resepi asalnya...
RESEPI APAM
APAM PELANGI
- 4 biji Telur
- 2 tsp ovalatte
- 1 tsp esen vanilla
- 300 g tepung gandum
- 300 g gula halus (aq buat air gula dgn 200g gula)
- 250 ml santan(guna 1 peket santan powder je..hehehe)
- 1 tsp baking powder
- Pewarna
Cara-cara
- Pukul telur,air gula dan ovalatte hingga kembang
- Masukkan santan dan esen vanila.gaul sebati
- Masukkan tepung dan baking powder
- Bahagi kepada 2-3 warna (ikut citarasa)
- Tuang ke dalam loyang selapis demi selapis
- Kukus sehingga masak lebih kurang 1 jam. guna lidi atau chopstick cucuk dkt tengah apam utk tau apam dah masak.
takkan nak cerita resepi sj kan... letaklaa apa-apa info lain..
ni adalaaa ambik dari email...ok laa... 'cemburu & bidadari' tajuk dia..
“Ustaz, boleh tak kalau di syurga nanti, saya tak nak suami saya ada
bidadari?”
Soalan ini pernah dikemukakan oleh seorang wanita (entah datin mana tah), sewaktu sesi soal jawab dalam satu kuliah (kalau aku tak silap, oleh Ustaz Dato Abu Hassan Din Al-Hafiz), pada sekitar awal 90-an.
Jawapannya nanti dulu. Aku nak bincang hal yang lebih penting.
Datin tersebut wajar diberi ucapan syabas kerana berani menyuarakan apa
yang terbuku di kalbu ramai wanita. Tapi pasti kebanyakannya tak tergamak nak luahkan perasaan tu.
Mmm..nampaknya sampai begitu sekali kaum wanita ni meluat dengan bidadari syurga. Aku guna perkataan ‘meluat’ sebab aku rasa inilah istilah yang paling sopan. Mungkin ada yang sampai rasa benci bila mendengar perkataan ‘bidadari’, aku tak nafikan.
Apa puncanya sampai jadi macam tu?
Penjelasan yang paling mudah, sebab cemburu.
Penjelasan yang lebih mendalam; sebab wanita sebegitu menyangka bahawa suaminya adalah MILIK mutlak si isteri. Sebagaimana miliknya terhadap kereta Mercedesnya dan rumah banglonya. Tak mahu KONGSI dengan orang lain.
Aku pernah menghadiri majlis ilmu yang dianjurkan satu jemaah
tabligh..ustaz yang sedang memberi amanat kepada bakal-bakal da`ie itu ada menyebut, “Jangan sekali-kali ceritakan mengenai bidadari apabila anda sedang membicarakan tentang nikmat syurga di khalayak yang ada wanita menghadirinya. Dikhuatiri jika anda tidak bersedia dengan ilmu yang cukup, majlis ilmu itu akan hanya menimbulkan rasa benci di kalangan wanita yang masih lemah imannya..”
Fuhh~! Sampai begitu sekali rupanya. Dahsyat..
Aku tak sangka sampai begitu sekali, hingga ‘pantang’ disebut tentang
bidadari di depan wanita.
Tapi..Dalam Al-Qur’an kan bidadari disebut tanpa berselindung?
Ohoho…mungkin tak apa la sebab kebanyakan wanita di luar sana tak faham pun bila mendengar atau membaca Qur’an.
Habis, nak biarkan macam tu je? Biarkan je wanita ‘bermusuh’ dengan
bidadari? Tak ada cara nak ‘mendamaikan’ dua golongan ni ke?
Biar aku beritahu apakah jawapan ustaz yang awal tadi.
“Di syurga nanti, selagi puan tak berenggang dengan suami puan, suami puan
seakan-akan tak nampak pun bidadari. Tak perlu lah puan risau sangat. Yang penting sekarang, usahakan agar puan bersama suami dapat menjadi ahli syurga. Kalau isteri terpaksa masuk neraka buat sementara, dan suami yang masuk syurga dulu, saya tak jamin la bidadari tak ganggu dia..” Padat dan bersahaja jawapan yang diberikan ustaz, disambut gelak ketawa hadirin. Si datin tunduk sambil tersenyum kelat.
Hmm..kenapa suami tak nampak bidadari bila isterinya ada? Sebab wanita
ahli syurga kelak akan dijadikan oleh Allah sebagaiketua bidadari.
Hebatnya kecantikan ketua bidadari ni, adalah ibarat cahaya bulan
mengambang penuh di musim panas. Para bidadari yang lain pula ibarat
bintang-bintang yang bertaburan di sekelilingnya. Hanya menyerlah tika
bulan menyepi.
Maka apabila Ketua Bidadari itu hadir, si suami seolah-olah terpukau, dan
bidadari yang lain seakan tak kelihatan, ataupun nampak kecil saja. Macam gadis jelita dikelilingi budak-budak tadika. Tentu saja fokus si suami takkan beralih dari melihat isterinya.
Hebat kan? Tapi macam mana kalau tiada bidadari langsung? Kan lagi bagus kalau tiada saingan?
Tidak juga.
Andai tiada bidadari, maka cantiknya Ketua Bidadari umpama bulan penuh di langit yang kosong. Kejelitaannya jadi kurang menyerlah kerana dia cantik sorang-sorang, tak ada siapa yang kurang dari dia, jadi pada siapa dia nak dibandingkan? Pada jiran di mahligai bersebelahan yang jaraknya sejauh mata memandang?
Wahai wanita penghuni syurga; anda sama cantik saja dengan Ketua Bidadari yang lain. Tak berapa seronoklah. Anda hanya paling cantik di mata suami anda. Begitu juga Ketua Bidadari yang menjadi jiran anda, tercantik di mata suaminya.
Satu perkara lagi, para bidadari syurga adalah penghuni asal yang telah
Allah tempatkan di situ. Mereka penduduk asal syurga. Tak bolehlah nak
halau mereka pula. Nanti mereka mengadu pada Allah. Mereka tidak pernah berbuat dosa, taraf mereka seakan malaikat yang sentiasa makbul doanya. Cuma mereka ini Allah kurniakan nafsu sebagaimana manusia. Tetapi nafsu mereka bersih (tidak takabbur terhadap Allah) dan tidak terhijab.
Dalil tentang mereka mempunyai nafsu, dalam surah Al-Waqi`ah ada ayat yang berbunyi `uruban atraaba, yang apabila diterjemahkan bermaksud:
“sentiasa merindui (suami mereka yang berada di dunia) dan muda belia usia mereka”.
Di dalam bahasa Arab, kalimah `uruban juga bermaksud berahi berpanjangan. Dalam istilah yang agak kurang sopan (minta maaf), mereka ini sentiasa merindui jimak. Saya mohon maaf sekali lagi, tapi wanita dengan sifat sebeginilah yang diidamkan oleh hampir semua lelaki. (ah..aku rasa bukan HAMPIR semua, tapi memang SEMUA lelaki normal macam tu).
Tentang pengertian kalimah atraaba pula, nantilah bila ada masa yang
sesuai aku huraikan dalam artikel yang khusus tentang bidadari..for guys
only. ;-j
—
Baiklah. Anda dah nampak, cara untuk mengelakkan suami anda dari melayani bidadari, ialah dengan sentiasa ada di sisi suami. Senang saja bukan? Barulah bidadari lain tak ‘kacau daun’.
Betul?
Tapi adakah anda pasti?
Kita rujuk sebuah hadith yang menceritakan tentang keadaan penghuni
syurga;
Para Sahabat bertanya, adakah penghuni syurga melakukan jimak, dan
bagaimanakah keadaan mereka? Dijawab oleh Rasulullah, “Benar. Oh, sungguh hebat sekali. Tenaga dan kenikmatan mereka Allah gandakan kepada seratus, dan mereka sekali pun tidak akan merasa letih.” ~au kama qaal
Hmm. Maknanya, kalau Ketua Bidadari tak mahu berenggang dengan suami, maka alamatnya tak keluar dari bilik la. Layanlah sampai dia puas.
“Tak kisah, janji dia tak layan bidadari..” mungkin itu jawapan seorang
wanita.
Saya beritahu lagi; Ahli syurga juga tidak tidur, kerana terdapat hadith
yang menyatakan bahawa “tidur itu saudara mati, maka ahli syurga tidak
memerlukan kepada tidur, tidak mengantuk, dan tidak letih, lapar, atau
dahaga..”. (au kama qaal)
Jenuh la kali ni tak turun-turun dari katil. Sanggupkah anda? Berapa
minggu anda sanggup? Berapa tahun? Berapa dekad? Berapa kurun?
Jika di hati anda terdetik rasa bosan, para bidadari di luar bilik akan
mengetuk pintu sambil bertanya bilakah gilirannya akan sampai. “Ketua!
Biar kami pula ambil alih!” …mungkin itu yang mereka kata.
“Biarlah diorang menunggu kat luar..aku takkan tinggalkan suami aku!”
Mungkin ada wanita yang berfikir begini.
Izinkan saya bertanya lagi; “Tak nak pergi shopping ke?” ; )
“Eh, shopping? Shopping apa? Kat mana?”
Mafhum daripada beberapa hadith yang mutawatir,
Pada setiap Jumaat Allah adakan suatu ‘pasar’ di syurga. Di pasar inilah,
ahli syurga diberi nikmat terbesar antara segala nikmat di syurga, iaitu
diizinkan melihat kepadaNya. Tiada satu pun ciptaanNya yang mengatasi
keindahan Sang Pencipta, Rabbul Jalil yang bersifat Al-Jamiil.
Dan di ‘pasar’ syurga inilah Allah sediakan segala pakaian, makanan, dan
perhiasan (barang kemas dan aksesori) yang berbagai-bagai rupa, beraneka warna dan bentuk.
Ahli syurga cuma perlu melihat kepada contoh ‘produk’ yang dipamerkan,
niatkan “Aku mahu yang ini!”; maka dengan serta-merta benda itu sudah
dipakai di tubuhnya. Boleh juga meminta seperti itu apabila terlihat ada
ahli syurga yang lain, memakai sesuatu yang menarik perhatiannya.
Kenapa perlu ada pasar? Kan boleh minta saja dari dalam bilik?
Perlunya ada pasar ini kerana ahli syurga ketika itu dah tak tahu apa lagi
yang mahu diminta, kerana terlalu lama dan banyaknya nikmat yang
diperolehi mereka.
Ibarat anda dah dapat semua file/software yang anda ingini, sampai anda
tak tahu nak download software/file apa lagi di internet. Dah tak tahu nak
’search’ apa, sampai termenung di depan superkomputer yang terhebat dan terlaju di dunia, milik anda. Lebih kurang macam tu la ibaratnya.
Maka di ‘pasar’ syurga inilah terdapat pakaian dan barang kemas serta
aksesori wanita (dan lelaki) dalam ‘rekabentuk terbaru’…’latest design’
kata sesetengah orang. Sebab itu ahli syurga tidak akan merasa jemu.
Dan apa yang paling hebat, semua yang ada di pasar ini adalah PERCUMA!
Ibarat Ivana Trump pergi shopping di HyperMall milik ayahnya yang asyik
pecat orang (”you’re fired!”). Tapi di syurga pastinya berjuta-juta-juta
kali lebih mewah. Dan anda kekal muda selama-lamanya, tak macam minah saleh tu..
Di pasar syurga tu, semua benda yang menyenangkan hati anda boleh
didapati. Niat saja nak pakaian baru, anda akan tiba di Department Pakaian Wanita.
“Handbag LV (Louis Vuitton) ada ke?” ..cheh. Ada sorang minah yang baca
artikel ni boleh terfikir nak tanya camni..
Begini sajalah. Biar saya bacakan mafhum sebuah hadith lagi.
“Jannah itu ialah satu kawasan yang tersangat luas. Terdapat lembah,
sungai, pohon, dan bukit. Tanah di tengah-tengahnya yang paling tinggi,
dan Al-Firdaus berada di tempat yang paling tengah dan paling tinggi”.
belum habis lagi..ada sambungan hadith ni;
“Keseluruhan syurga itu terdapat seratus tingkat. Pada tingkat yang
terendah dan pertama, kesemua sudu senduknya, gelas pinggannya, kerusi mejanya diperbuat daripada perak. Tingkat yang kedua, semua sudu senduknya, gelas pinggannya, kerusi mejanya daripada emas; pada tingkat yang ketiga, sudu senduknya, gelas pinggannya, kerusi mejanya daripada yaqut, lu’lu’ dan zabarjad (batu-batu permata yang mahal), dan pada sembilan puluh tujuh tingkat lagi hanya Allah yang mengetahuinya. Jarak antara satu tingkat dengan tingkat yang lain adalah sejauh jarak langit dan bumi.”
Rasulullah hanya sempat meninjau tiga tingkat yang pertama sahaja sewaktu isra’ dan mi`raj.
Syurga tingkat pertama yang terendah adalah untuk ahlul fitrah, manusia
yang tidak pernah beriman tetapi seruan tauhid tidak pernah sampai kepada mereka ketika hidup di dunia dahulu. Mereka diizinkan masuk ke syurga setelah selesai menjalani qisas di mahsyar, jika mereka ada menzalimi sesama mereka. Inilah tanda betapa Maha Pemurahnya Allah Yang Maha Adil, tidak menzalimi seorangpun hambaNya.
Tingkat pertama ini juga adalah untuk para muallaf yang hanya sempat
mengucapkan syahadah tanpa satu pun amalan baik, dan tiada satu pun
kalimah Allah yang sempat dipelajarinya.
Maka sekiranya kita umat Islam ini berjaya ke syurga, tempat kita adalah
bermula dari tingkat yang kedua, atau lebih tinggi lagi. Tingkat kedua,
barang-barang perkakas dapur serta perabutnya diperbuat daripada emas.
Saya tanya; Di dunia sekarang (di bumi) ini, adakah pakaian dan barang
kemas kita diperbuat daripada bahan yang serupa dengan bahan membuat perabut dan peralatan dapur?
Anda tahu jawapannya ialah tidak. Bahan untuk pakaian dan perhiasan kita lazimnya mestilah lebih mahal daripada bahan membuat perabut dan perkakas dapur.
Ertinya, bila sudu dan meja pun diperbuat daripada emas, agaknya apakah bahan yang jadi pakaian dan barang kemas ahli syurga? Sudah tentu lebih mahal daripada emas!
Ya. Bahan dan unsur yang lebih mahal itulah yang dibuat pakaian ahli
syurga..termasuk juga kasut tumit tinggi dan handbag (jika anda mahu,
pasti ada!), termasuk juga barang kemas yang ada di Pasar Syurga tu.
Ketika itu jika anda ternampak handbag LV dari alam dunia, mungkin anda
akan terasa jijik nak menyentuhnya macam tengok tahi ayam. Mana ada kelas! Emas pun setakat jadi jug air je..Gelas minuman pun dibuat daripada berlian (kalau anda menghuni syurga tingkat atas sikit).
Hm..Di pasar yang bagaikan real-life catalogue ini, semuanya lebih mahal
dari perkakas dan pinggan mangkuk anda. Terlalu banyak pilihan. Shopping
la sebanyak mana yang anda mahu. Tak perlu trolley. Kalau anda nak suruh bidadari bawakan barang yang anda shopping itu pun, mereka pasti gembira dapat membantu.
Janganlah lupa pula..para bidadari itu juga khadam anda yang sangat suka berkhidmat. Anda kan ketua mereka?
Ingat ni, kesemuanya anda tak perlu bayar! Bayarannya telah dilangsaikan dengan keringat, darah dan air mata anda ketika di dunia dahulu.
Tapi kalau nak dapatkan ‘design’ terbaru tu, kenalah keluar dari rumah
(istana) dan tengok sendiri di pasar Jumaat. Di pasar ini juga ahli syurga
akan bersosial, bertemu rakan lama dan saudara mara.
Berapa luas pasar tu? Jika anda terbang menaiki buraq selama sehari pun
belum habis melihat keseluruhan bahagian ‘pasar’ itu. (kalau naik
kenderaan yang lebih laju, anda tak nampak apa-apa sebab laju sangat,
mengatasi kelajuan cahaya).
Dan sudah tentu suami anda pun nak pergi ke Pasar Jumaat itu juga untuk melihat Allah Rabbul Jalil. Ajaklah suami shopping sekali!
Setiap minggu, akan ada design terbaru yang boleh anda dapati. Setiap
minggu juga anda boleh datang shopping di pasar ini. Sampai tahun depan, kurun hadapan, alaf hadapan…sampai bila-bila. Tiada had usia di syurga..
Soalan terakhir saya: Yang mana lebih menyeronokkan bagi anda; shopping
dengan suami, atau pergi shopping bersama bekas teman-teman rapat, rakan sekolej (atau rakan serumah) anda dahulu?
..dan mungkin pada kurun hadapan, suami anda nak pergi memancing di sungai syurga bersama bekas rakan sekampungnya…atau mungkin dia cuma nak ‘berehat di rumah’ saja.. ;-j
Dah la..tak payah risau. Perasaan cemburu tu kerana disebabkan kejahilan tentang fitrah lelaki dan tak faham kehendak suami. Ahli syurga tidak ego dan cemburu buta. Di syurga tiada hasad dengki dan tiada sifat takabbur. Qaalu salaaman-salaama~
Lelaki dan wanita saudaraku sekelian.. MARILAH MENUJU KEJAYAAN !!!
sumber:
selatanonline
Kiriman gelang_2girl
Subscribe to:
Posts (Atom)